Nama : Fikri Gopari
NIM :
1503016145
Faklutas : FITK
Kelas : PAI 2 D
TOPIK : “BUDAYA SALAT JAMA’AH MAHASISWA”
KONTRUKSI MASALAH
“kurangnya kedisiplinan salat jama’ah bagi “mahasiswa”
Pembicaraan
tentang salat jama’ah dan mahasiswa sepertinya membicarakan tentang dua hal
yang saling bertolak belakang. Pada satu sisi, salat jama’ah di nilai sebagai
suatu bentuk ibadah yang memiliki banyak manfaat. Diantaranya, pahala yang di
dapatkan lebih banyak dari pada salat sendiri. Sebagaimana sabda Nabi muhammad
yang artinya, “ salat jama’ah lebih utama dari pada salat sendiri dengan pahala
27 derajat”. Dan masih banyak manfaat yang bisa kita dapatkan ketika kita
melaksanakan salat jama’ah. Salat jama’ah juga merupakan keharusan yang harus
dilakukan oleh setiap mahasiswa ketika tidak ada jam perkuliahan, dengan tujuan
melatih mahasiswa supaya terbisa salat tepat waktu dan berjama’ah di masjid.
Pada sisi lain,
di seputar lingkungan kampus, setiap hari ketika waktu salat dzuhur atau ashar
tiba, tidak sedikit mahasiswa yang tetap nongkrong di kantin, barmain facebook
di depan perpus, sibuk mengerjakan tugas dan kegiatan-kegiatan lainnya. Padahal
mahasiswa di pandang sebagai orang yang memiliki ilmu, baik ilmu agama maupun
ilmu umum. Apakah mereka tidak mengetahui manfaat dan keutamaan sholat jama’ah
atau memang mereka sengaja meninggalkannya.
Berdasarkan
pendangan diatas, sesungguhnya antara salat jama’ah dan mahasiswa merupakan dua
hal yang bertolak belakang. Jika salat jama’ah adalah ibadah yang banyak
memberikan manfaat dan sangat di anjurkan untuk mahasiswa yang tidak ada jam
perkuliahan. Sebaliknya setiap hari ketika waktu sholat tiba banyak mahasiswa
yang tetap meneruskan kegiatannya. Mungkin karena alasan itulah kita jarang
melihat penuhnya tempat atau shaf barisan sholat di masjid Al-Fitrah kampus 2
UIN Walisongo. Dalam realitanya pemanfaat masjid sebagai sarana ibadah untuk
mendekatkan diri kepada Allah belum di manfaatkan secara maksimal oleh
mahasiswa. Sejauh ini juga belum ada
tindakan dari pihak kampus untuk menangani masalah ini, padahal pendidikan
bukan hanya menjadikan mahasiswa pintar tetapi juga berakhlak. Apabila hal ini
terus terjadi mungkin saja akan membahayakan lebel UIN itu sendiri sebagai
Universitas Islam Negeri. Kenapa ?, karena sudah barang tentu pendidikan dan
pembelajaran di UIN banyak belajar tentang agama, namun kenyataanya bertolak
belakang dengan kejadian yang ada.
Oleh karena itu, masalah utama dalam penelitian ini:
Pertama :
Tingkat kesadaran mahasiswa dalam melaksanakan salat jama’ah.
BAGAIMANAKAH TINGKAT KEDISIPLINAN MAHASISWA DALAM MELAKSANAKAN
SALAT JAMA’AH ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar